KITASIAR.com – Ribuan massa yang terdiri dari mahasiswa, pengemudi ojek daring, hingga masyarakat umum menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Sumatra Barat (Sumbar), Senin (1/9/2025) sore. Aksi tersebut berlangsung kondusif tanpa adanya bentrokan maupun kericuhan.
“Kami telah menyaksikan seluruh Fraksi DPRD Sumbar menandatangani surat tuntutan, kami minta tuntutan itu ditindaklanjuti dalam waktu satu kali 24 jam,” ujar salah satu orator, Taufiqurahman.
Setelah menyampaikan orasi dan menyerahkan tuntutan, massa dengan tertib meninggalkan lokasi. Tuntutan yang mereka sampaikan antara lain pembenahan anggota DPR, pengesahan RUU Perampasan Aset, reformasi total Polri, serta transparansi terkait kasus kematian pengemudi ojek daring yang dilindas mobil taktis Brimob.
Ketua DPRD Sumbar, Muhidi, langsung menyambut perwakilan massa. Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy, juga terlihat ikut hadir dan berbaur bersama para demonstran. Delapan fraksi DPRD Sumbar secara resmi menandatangani surat tuntutan yang ditujukan kepada pemerintah pusat.
Aksi unjuk rasa ini diwarnai orasi bergantian dari atas mobil komando. Pengemudi ojek daring menyuarakan keadilan bagi rekan mereka, Affan Kurniawan, yang tewas akibat insiden dengan mobil Brimob. Sementara itu, perwakilan guru honorer menegaskan penolakan terhadap stigma sebagai “beban negara” dan meminta perhatian lebih terhadap kesejahteraan guru.
Jalannya aksi dipantau ketat aparat keamanan dari Polda Sumbar dan Polresta Padang. Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta bersama jajaran serta Kapolresta Padang Kombes Pol Apri Wibowo turut hadir langsung di lokasi untuk memastikan situasi tetap aman. (*/ksr)







