30 Hektare Lahan Pertanian Warga Bayang Terdampak Banjir

KITASIAR.com – Zulhaidi, salah seorang petani di Nagari Gurun Panjang Barat, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat menyampaikan akibat banjir, diperkirakan sekitar 30 hektar lahan dan tanaman padi yang baru saja siap ditanam ikut terdampak.

Sebagian tanaman padi bahkan terbongkar dan sebagian ikut terbawa arus air karena derasnya air mengalir di lahan pertanian.

Lahan pertanian tersebut terlihat seperti sungai. Seluruh tanaman padi hilang dan tak terlihat. Kata Zulhadi, kondisi serupa juga dialami di Nagari Gurun Panjang Induk dan Gurun Panjang Utara.

“Di sana, lebih parah lagi,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Petani bisa merugi besar jika tanaman padi yang mereka tanam banyak yang hanyut terbawa arus air. Terlebih, modal untuk mengolah lahan pertanian mereka mengeluarkan biaya yang cukup tinggi.

“Dan mereka banyak bergantung hidup dari hasil tani itu,” ulasnya.

Pihaknya berharap agar pemerintah daerah melalui dinas terkait dapat memberikan perhatian atas bencana yang melanda wilayah itu.

“Ini adalah daerah yang rawan banjir. Sebentar saja hujan sudah banjir. Normalisasi sungai tidak kunjung selesai dan direalisasikan. Sebab, luapan sungai terus memasuki pemukiman warga jika hujan dua hingga tiga jam,” ucapnya.

Menurutnya, persoalan normalisasi sungai yang belum kunjung terlaksana itu disebabkan oleh persoalan pembebasan lahan.

“Sebelum dinormalisasi, banjir ini akan terus melanda. Harapan kami ya segera dinormalisasi. Tapi, adapula warga yang tak mau lahannya dibebaskan untuk pembangunan itu. Ada minta ganti rugi pula,” tuturnya. (niko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *